Pengalaman Mencoba Laundry Koin

 

Pengalaman mencoba laundry koin - Baru tahun ini kami rasakan. Sebenarnya sudah melihat tempat operasi laundry koin tapi belum minat untuk mencobanya. Mungkin lebih tepatnya bingung cara pakainya. Selama ini sengaja skip mesin cuci di rumah karena lebih memilih langganan laundry di sekitar rumah saja. Sejak awal menikah memang sudah mendelegasikan urusan mencuci dan setrika kepada ahlinya. Biasanya baru mencuci sendiri ketika mudik ke rumah orang tua.

Drama baju kotor dan laundry selalu ada setiap tahun. Terutama menjelang mudik lebaran. Tapi tahun-tahun sebelumnya sudah kami antisipasi dengan baik. Semua baju kotor sudah kami antar ke ibu laundry langganan sebelum tempat laundry cuti lebaran. Pakaian kotor tersebut akan kami ambil ketika balik dari kampung halaman, hanya pakaian harian yang terpakai sebelum mudik. 

Namun, lebaran tahun ini berbeda. Dua tahun tidak mudik lebaran membuat pikiran tidak fokus. Ditambah kesibukan persiapan pindah rumah. 2 hari menjelang lebaran, semua pakaian keperluan sholat idul fitri dan pakaian khas lebaran lainnya masih dalam kondisi belum dicuci. Sementara mbak laundry langganan kami sudah tidak menerima pakaian kotor. 

Terbiasa dimanjakan dengan fasilitas laundry membuat kami kelabakan saat tempat laundry langganan sudah tutup. Pilihan satu-satunya adalah membawa segunung baju kotor ke tempat laundry koin. Jasa luandry mandiri yang masih buka sampai H-1 lebaran. 

Cara Pakai Laundry Koin

Memakai jasa laundry koin untuk pertama kali tentu saja membuat kami bingung. Untung ada penjaga tempat laundry yang mengarahkan langkah apa saja yang harus dilakukan. Penjaga yang ramah membuat kami tidak canggung saat mencoba mengoperasikan mesin untuk pertama kali. 

Membeli Koin Laundry

Ketika pertama kali datang ke laundry koin, langkah pertama adalah membeli koin. Di tempatku harganya lima belas ribu rupiah sudah mendapatkan 2 koin. Satu koin untuk proses pencucian dan satu koin untuk proses  pengeringan. Aturan tentang harga koin ini bisa berbeda tiap tempat. Contohnya di tempat temanku, diberlakukan aturan harga satu koin sepuluh ribu rupiah sehingga dia harus membayar dua puluh ribu rupiah untuk proses pencucian dan pengeringan pakaian.  Koin tersebut berlaku untuk satu mesin yang muat 8kg pakaian. 

Membeli Deterjen dan Softener

Pertama datang ke tempat laundry koin, kami tidak membawa deterjen dan softener. Ternyata pihak laundry menyediakan dalam bentuk sachet. Meskipun harganya tentu saja lebih mahal dari pada di warung tetangga. Tapi saat itu tidak ada pilihan lain. Kami membeli 5 sachet deterjen dan 5 sachet softener untuk satu mesin. 

Proses Mencuci dimulai

Setelah membeli koin dan deterjen, proses selanjutnya adalah memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci, memasukkan deterjen dan softener di wadahnya kemudian menekan tombol start ketika mesin cuci sudah ditutup sempurna. Proses pencucian kurang lebih 30 menit. Kita bisa menunggu di tempat yang sudah disediakan atau meninggalkan mesin untuk sementara. Jika memilih meninggalkan mesin, pastikan kembali sebelum proses pencucian selesai. 

Proses Pengeringan

Jika proses pencucian sudah selesai, pakaian bisa diambil dari mesin cuci dan dipindah ke mesin pengering. Letak mesin pengering di atas mesin pencucian. Setelah memasukkan semua pakaian dalam mesin pengering, langkah berikutnya adalah memasukkan koin kedua dan menekan tombol start. Proses pengeringan kurang lebih 45 menit. 

Laundry koin ini menurutku praktis. Kurang lebih 1,5 jam segunung pakaian kotor disulap menjadi bersih. Jika sedang rajin, pakaian yang selesai dilaundry segera disetrika. Tapi sAat malas melanda, aku akan menyetrika perlahan atau baru menyetrika ketika sedang butuh pakaian tersebut. 

Kelebihan laundry koin ini cepat dan praktis. Tapi kelemahannya merusak serat kain tertentu. Terutama kain yang tidak terlalu bersahabat dengan suhu tinggi. Karena proses pengeringan yang instan, kerudung plisketku menjadi korbannya. 

Langkah paling aman memisahkan jenis kain tertentu sebelum membawa ke laundry koin. Pakaian dengan kain agak rawan biasanya aku cuci sendiri secara manual di rumah. Biasanya pakaian seragam sekolah dan kerudung plisket.