3 Fakta yang Mengubah Stigma Kusta


3 FAKTA TENTANG KUSTA.KUSTA BISA DISEMBUHKAN



Kusta, juga dikenal sebagai lepra, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini biasanya mempengaruhi kulit, saraf, dan kadang-kadang organ-organ internal. Kusta dapat menyerang siapa saja, baik bayi hingga lansia, karena penularan penyakit ini bisa terjadi melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet), yaitu ludah atau dahak, yang keluar saat batuk atau bersin. 

penyakit ini mudah tersebar terutama pada orang-orang yang tinggal di daerah dengan sanitasi yang buruk dan kepadatan populasi yang tinggi atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kusta ditularkan karena genetik sangat kecil prosentasenya.


Ciri-Ciri Kusta:
  • Bintik dan lepuhan pada Kulit
  • Kehilangan Sensasi
  • Perubahan Warna Kulit
  • Gangguan pada Mata, Hidung, dan Tenggorokan
  • Kehilangan Alat Indra


Menurut data organisasi kesehatan dunia WHO Indonesia menduduki peringkat ke 3 penyakit kusta terbanyak di dunia setelah India dan Brazil. Tahukah kamu bahwa minggu terakhir bulan Januari diperingati sebagai Hari Kusta Sedunia. Nah, Peringatan Hari Kusta Sedunia tahun 2024 mengusung tema "Unity Act and Eliminate." 

CIRI-CIRI KUSTA


Untuk menjadikan Indonesia bebas kusta, diawali dengan program sosialisasi kusta kepada semua generasi melalui Acara Ruang Publik KBR yang dipersembahkan oleh NLR Indonesia pada tanggal 30 Januari 2024. NLR Indonesia adalah sebuah yayasan nirlaba dan non pemerintahan yang memusatkan kinerjanya pada penanggulangan kusta dan konsekuensinya di Indonesia.




Acara yang dpandu oleh Rizal Wijaya ini menghadirkan Narasumber dari NLR Indonesia Bapak Agus Wijayanto MMID selaku Direktur Eksekutif NLR Indonesia dan Ibu Hana Krismawati, M.Sc, seorang Pegiat Kusta dan Analis Kegiatan (Pusat Sistem dan Strategi Kesehatan-Minister Office). 


Acara Ruang KBR ini bisa disimak melalui siaran yang tersebar di 105 radio jaringan KBR di seluruh Indonesia. Bisa disaksikan live streaming melalui website kbr.id,  YouTube Berita KBR dan NLR Indonesia.


Ketika ditanya oleh host apa yang dilakukan pemerintah Indonesia pada peringatan hari kusta sedunia ketika mengetai fakta bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 3 penyakit kuista terbanyak di dunia. Ibu Hana mengatakan,




"Kasus kusta masih ada di Indonesia. Kemenkes RI mengikuti tema global yang saat ini sudah dicanangkan act and eliminate. yang ingin disampaikan karena kita ingin sekali benar-benar mengeleminasi kusta ini dari negara kita. dan juga menjadi semangat global untuk membantu para penyandang kusta untuk sembuh dari sakitnya dan kemudian mengeleminasi kasus kusta secara global."


Lebih lanjut ibu Hana menyampaikan bahwa program konkret untuk penderita kusta yang dilakukan oleh Kemenkes RI adalah adalanya 6 pilar tranformasi di bidang kesehatan, salah satunya adalah transformasi layanan primer di puskesmas. transformasi ke 6 yaitu Transformasi Digitalisasi menjadikan proses pelaporan kusta lebih cepat sehingga para penderita kusta bisa terdeteksi lebih dini. Ketika sudah terdeteksi lebih dini maka proses selanjutnya seperti pendampingan dan pengobatan sampai sembuh menjadi lebih mudah dilakukan.

HARI KUSTA SEDUNIA


Untuk melaksanakan program-program pemerintah yang berkaitan dengan kusta, memang harus bersinergi dengan berbagai pihak agar kusta bisa segera diberantas dari Indonesia. Selain sosialisasi melalui media, peran serta yayasan NLR Indonesia juga penting.


Bapak Agus Wijayanto mengatakan "ketika kita ingin menjadikan Indonesia bebas kusta, tidak bisa sendirian. upaya dilakukan bersama-saa, semua pihak. Kemenkes berperan, pemda berperan, masyarakat juga berperan. Harapannya jika semua pihak bisa bekerja sama menangani kasus kusta dengan serius di Indionesia, maka minimal 2040 Indonesia bisa bebas kusta. "


Pak Agus juga menyampaikan bahwa kita juga bisa berperan dengan menyebarkan fakta terkait kusta. sehingga bisa menghapus sigma tentang kusta yang sudah melekat di masyarakat yang sangat merugikan penderita kusta maupun Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK).


NLR Indonesia berusaha memperjuangkan hak para penderita kusta maupun OYPMK agar diterima di masyarakat. Tidak hanya bisa beraktivitas normal seperti sedia kala tapi juga bisa mendapatkan penghasilan seperti orang lain.


 3 Fakta tentang Kusta 


Kusta Tidak Mudah Menular

Stigma masyarakat tentang kusta adalah penyakit yang mudah menular sudah mendarah daging berpuluh-puluh tahun. sehingga jika ada tetangga, teman, atau saudara yang terkena penyakit kusta, akan dikucilkan dari masyarakat. padahal dari berbagai penelitian, ditemukan fakta mengejutkan bahwa kusta tidak mudah menular. 

Penularan kusta hanya bisa terjadi jika ada interaksi yang sangat intens dengan penderita. minimal berinteraksi selama 8 jam selama 8 bulan dalam satu rumah. sehingga jika hanya berpapasan atau mengobrol sebentar tidak akan mudah tertular. 


Sistem Pelayanan Kusta Sudah Bisa di Puskesmas Terdekat

proses pelaporan dan pemeriksaaan kusta sudah bisa dilakukan di puskesmas terdekat tanpa dibungut biaya. cara pengobatamn kusta memang butuh beberapa tahapan. Namun, pemerintah bersinergi dengan pemerintah daerah berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada para penderita kusta. 

Cara Pengobatan utama untuk kusta adalah Multi-Drug Therapy, yaitu kombinasi beberapa obat seperti dapsone, rifampicin, dan clofazimine. Penggunaan kombinasi obat ini membantu mencegah resistensi bakteri. Pemantauan dan proses pemulihan juga disediakan tenaga kesehatan yang cukup di berbagai daerah.


Obat Kusta Mudah Didapatkan

selain droping obat dari WHO, Indonesia produksi obat kusta sendiri memakai anggaran APBN. Sehingga tidak ada kasus ketersediaan obat kusta yang kosong. kabar ini tentu saja menjadi kabar gembira. Artinya pemerintah benar-benar serius menangani kusta seperti penanganan terhadap penyakit kanker. Sehingga ketika menemui tetangga atau saudara yang terkena kusta, diusahakan mendapatkan pengobatan dengan baik karena ketersediaan obat kusta tercukupi.


ketika mengetahui fakta tersebut, diharapkan mampu mengubah stigma tentang kusta di masyarakat sehingga penderita kusta OYPMK bisa hidup berdampingan dengan normal. Jika melihat saudara, tetangga, atau teman mengalami tanda-tanda penyakit kusta, segera bawa ke puskesmas terdekat agar bisa segera mendapat penanganan yang tepat. Kusta bukan kutukan dan bisa disembuhkan lebih cepat karena ketersediaan obat kusna tercukupi.












Komentar