Kadang Aku lelah

Aku manusia biasa, wajar jika kadang aku merasa lelah. Bukan lelah fisik tapi lelah hati. Menjalani rutinitas dengan orang yang sama selama bertahun-tahun tidak mudah. Apalagi bila karakter orang tersebut jauh berbeda denganku. Itulah suamiku, orang yang menemaniku sepuluh tahun terakhir.

Menikah memang tidak sesederhana yang dibayangkan. Setidaknya itu menurut pendapatku. Proses adaptasi butuh waktu yang tidak sedikit. Saat suasana hati sedang bagus mungkin tidak ada kendala dalam menjalani hari-hari yang penuh dengan perbedaan. Namun, saat hati sedang tidak bersahabat, ingin rasanya menghentikan waktu, berlari menjauh dari kenyataan yang ada di depan mata.

Bukan salah pasanganku, tapi hatiku saja yang sedang tidak bisa diajak kompromi. Akar permasalahannya adalah hatiku. Aku yang gagal menjaga suasana hatiku sendiri. Aku menjadi lebih emosional kala hati sedang lelah.

Aku yakin tidak hanya aku yang berusaha memahami apa mau pasanganku. Dia mungkin lebih lelah karena berusaha lebih keras mengerti apa mauku. Tapi  dia tak mengeluh sepertiku. Dia tetap tenang meski kesabarannya diambang batas.

Harusnya aku bisa berajar darinya. Bersyukur dalam segala kondisi. Agar hatiku tidak begitu lelah saat keadaan tidak sesuai dengan harapan. Supaya energiku tidak akan habis hanya untuk menata hatiku kembali.

Komentar