Suara Perempuan Bisa Terpecah Jika Menyangkut 5 Hal ini, Kamu Tim Mana?

suara perempuan terpecah jika membahas ibu bekerja vs ibu rumah tangga, skincare vs make up
Suara Perempuan Bisa Terpecah Jika Menyangkut 5 Hal ini, Kamu Tim Mana?- Bila perempuan sudah bersatu, Tidak ada yang tidak mungkin. Hal-hal besar bisa dilakukan. Suara perempuan yang terorganisir  mampu mengubah sebuah kebijakan, menegakkan keadilan, memberikan manfaat untuk sekitar, dan masih banyak lagi. 


Namun, suara perempuan juga bisa terpecah yang akhirnya menimbulkan perang argumen (Mom War) yang tidak pernah ada ujungnya. Di kalangan kaum ibu, perbedaan pendapat yang sepele bisa menimbulkan kericuhan. Mereka berdebat di dunia nyata maupun dunia maya mempertahankan pendapatnya masing-masing. 

Suara Perempuan Bisa Terpecah Jika Membahas 5 Hal Berikut 

Ibu Bekerja  VS  IRT 

Perempuan yang sudah menikah memiliki sikap yang berbeda-beda perihal karirnya. Ada yang tetap memilih bekerja dengan berbagai alasan. Mulai dari ingin mandiri finansial, membantu keuangan suami, sampai urusan eksistensi. 


Di sisi lain ada perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga secara penuh. Pertimbangannya juga beragam.  Mulai Ingin lebih fokus mengurus keluarga, ingin mendampingi tumbuh kembang anak, sudah terpenuhi kebutuhan finansial, hingga tidak mendapat ijin dari suami. 

Pada dasarnya masing-masing perempuan menyadari konsekuensi dari pilihannya. Masalah muncul ketika ada oknum perempuan yang memancing permalahan baik secara langsung melalui obrolan di dunia nyata maupun melalui unggahan di dunia maya. 

Oknum perempuan tersebut mengkritik pilihan perempuan lain yang tidak sesuai dengan pendapatnya. Jika oknum perempuan tersebut seorang IRT, maka dia menyerang ibu yang memilih bekerja di luar rumah seharian penuh. Begitu sebaliknya. Perang pun dimulai. Mereka saling mencaci satu sama lain. Mencari kekurangan perempuan lain. Suara perempuan menjadi terpecah. Padahal apapun pilihannya, selalu ada sisi positif dan negatifnya.

ASI VS SUFOR

Suara perempuan juga terpecah menyangkut pengasuhan anak. Pilihan Sebagian perempuan memberikan susu formula kepada bayinya mendapat hujatan dari perempuan lain. Begitu sebaliknya. Pera perempuan yang lebih memilih memberikan ASI secara langsung juga mendapat kritik dari sesama perempuan. 

Padahal sebagian perempuan ingin memberikan yang terbaik dengan mengASI sekaligus agar pengeluaran lebih hemat karena tidak harus membeli susu formula. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, bijak mengatur keuangan adalah hal yang harus dimiliki perempuan. 


Urusan memberikan susu kepada bayi ini telah membentuk dua kubu, kubu ASI dan kubu SUFOR. Semua merasa benar dengan pilihan masing-masing. Perempuan-perempuan ini tidak bisa satu suara karena memiliki alasan yang sama kuat atas pilihannya. 

Memasak VS Baking

Memasak adalah kegiatan yang biasa dilakukan oleh Sebagian besar perempuan. Begitu juga dengan baking (membuat kue). Tapi, siapa sangka tidak semua perempuan menyukai kedua kegiatan tersebut. Perempuan ternyata tidak bisa satu suara juga untuk urusan perdapuran ini. 

Ada yang terang-terangan mengungkapkan tidak suka memasak, mereka lebih memilih membuat adonan kue. Tapi tak sedikit yang menyerah untuk urusan membuat cemilan serba panggang. Karena hasilnya selalu gagal. Resep yang mudah untuk orang lain ternyata tak mudah saat dipraktikkan di dapur sendiri. Kamu tim masak atau lebih memilih baking saja?

Skincare VS Make Up 

Hal lain yang membuat suara perempuan tidak kompak adalah urusan kecantikan. Ada perempuan yang lebih suka perawatan secara rutin dari pada memakai make up tebal. Ada juga yang lebih suka bermain dengan aneka ragam produk make up. 


Aku ada di tim skincare. Bisa bereksplorasi dengan produk-produk skincare adalah kepuasaan tersendiri buatku. Melihat perkembangan kulit dari hari ke hari menjadi rutinitas yang menyenangkan. Aku menyerah jika sudah berurusan dengan eye shadow, foundation, eye liner dan peralatan make up lainnya. 

Tapi aku punya teman yang gemar bereksplorasi dengan make up. Alasannya adalah make up bisa dengan mudah di hapus dan tidak masuk ke lapisan kuit lebih dalam. Berbeda dengan skincare. Jadi, Setiap hari selalu ada look baru yang dia hasilkan. Aku selalu takjub dengan kreatifitas dia mengolah produk make up menjadi sesuatu yang indah untuk dilihat. Aku rasa butuh sentuhan seni jika sudah menyangkut make up. Aku yang lemah di seni selalu mati gaya jika berhadapan dengan beragam jenis kuas. Bagaimana denganmu? Kamu tim skincare atau tim make up?

Mencuci VS Menyetrika 

Mencuci mungkin adalah kegiatan yang menyenangkan bagi Sebagian perempuan, tapi tidak untuk Sebagian yang lain. Ada yang memilih memakai jasa cuci kering karena tidak suka mencuci. Begitu juga dengan menyetrika. Aktifitas satu ini juga tidak disukai oleh sekelompok perempuan. Mereka lebih memilih mencuci satu bak penuh dari pada harus menyetrika beberapa baju saja. 

Bagiku, menyetrika itu lebih melelahkan dari pada mencuci. Tapi bagi seorang teman, menyetrika adalah cara dia me time. Bisa berlama-lama di depan setrikaan sambal menonton drama korea. Aroma baju setelah disetrika adalah candu buatnya.  Bagaimana denganmu? Memilih mencuci atau menyetrika? 

Itulah 5 hal yang membuat suara perempuan terpecah. Terpecah di sni maksudnya berbeda sudut pandang. Bahasan yang tidak pernah ada habisnya di sosial media maupun di grup chat.  Jika menurut kalian masih ada lagi, bisa ditambahkan ke kolom komentar.

Komentar