He Is My Hero

He Is My Hero

Menulis bukan hobi yang baru buatku. Sejak sekolah suka menulis fiksi meskipun masib berupa tulisan tangan. Ketika kuliah, aku ingin menyimpan tulisan tugas kuliah biar bisa dibaca sewaktu-waktu. Suami akhirnya menyarankan membuat sebuah blog. 

Aku yang gaptek tentu saja tidak paham cara membuat blog. Suami yang punya hobi IT membantu membuatkan sebuah blog dengan nama dekCrayon (adiknya mascrayon). Blog gratisan yang isinya artikel tugas kuliah yang sudah aku setorkan ke dosen. Bila kalian membuka tulisanku tahun 2009 maka jenis tulisan serius khas anak Hukum. Meskipun tidak semua tugas sempat aku pindah ke blog. 


Tulisan tentang kisah Mustafa Kemal Attaturk pernah menjadi tulisan terpopuler di blog. Sebuah tulisan yang berhasil aku selesaikan atas dukungan penuh suami. Dia rela berburu beberapa buku langka yang aku butuhkan sebagai refrensi menulis. 


Kalian pasti tidak menyangka blog dengan karakter tulisan serius berbelok arah menjadi blog bertema beauty. Aku juga tidak pernah membayangkan akan mengupas tentang beragam skincare di blogku. Semua tak lepas dari sosok pasangan halalku saat ini. 


My Hubby is My Hero

Katanya pasangan adalah cerminan sekaligus guru terbaik kita. Seperti itulah yang aku rasakan. Memiliki pasangan yang sama-sama pecinta buku adalah berkah buatku. Sehingga tidak pernah ada perselisihan tentang kebiasaan membeli buku yang melebihi anggaran. 


Aku yang dari dulu hobi kuliner, ternyata memiliki pasangan yang suka kuliner juga. Jadi, selama menjalani rumah tangga, kami lebih sering menghabiskan hari untuk mencoba beragam menu unik di luar sana dari pada menikmati masakanku. 


Begitu juga dengan dunia tulis menulis. Jika ditanya siapa inspirator menulis di blog? jawabannya juga suami tercinta. My Hubby is Hero. Pahlawanku yang memberi inspirasi untuk tetap menulis. Di dunia blogging, suami telah memberikan contoh terlebih dahulu. Jauh sebelum aku memakai nama pena dekCrayon, beliau sudah menulis dengan nama pena Crayon. Blognya mascrayon dot xyz sempat vakum dan sekarang aktif lagi menjadi mascrayon dot id. 


Suami  juga selalu memberikan semangat ketika Hasrat menulisku mulai surut. Dia akan menulis di blognya dan memamerkan ke aku saat aku tidak juga menghasilkan tulisan dalam satu bulan. Biasanya aku akan segera beranjak dari tempat tidur dan membuka laptop setelah menerima link artikelnya. Aku tak mau kalah. 


Suatu hari dia menyodorkan sebuah buku. Bukan sembarang buku tapi buku antologi yang memuat karyanya. Aku terkejut. Aku membuka tiap lembaran buku itu sambil meyakinkan diri. Apakah benar sosok di depanku menulis sebuah cerita. Ternyata ada nama crayon dalam daftar isi. Aku akui usahanya begitu keras untuk  menjadi sosok inspiratif bagi istrinya. Tidak hanya sekadar ucapan tanpa makna. 


Sampai saat ini dia terus memberikan dorongan untukku. Dia optimis jika aku mau serius menulis, suatu saat nanti bisa melahirkan karya dalam bentuk buku. Bukan hanya tulisan di blog. Meskipun sampai detik ini aku belum percaya diri mampu menulis sebuah buku. Tapi dia tetap tak pernah lelah mengingatkan bahwa aku bisa. Asal ada kemauan kuat dalam diriku. 


Dia juga yang memberikan dorongan untuk terus belajar menulis dengan benar. Dia akan telaten memeriksa tulisan yang aku unggah di blog. Jika ada kesalahan penulisan, tak segan memberi tahu. Tak jarangn dia memberikan link artikel untuk aku pelajari. Karea ingin aku terus berkemban. Dia selalu mendukung sepenuh hati. He is My Hero. 


 




Komentar