Indian Ocean

5 Rutinitas Pagi yang Mempengaruhi Suasana Hati

rutinitas pagi freelancer


5 Rutinitas Pagi yang Mempengaruhi Suasana Hati- Rutinitas pagi berpengaruh terhadap suasana hati sepanjang hari. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang menghabiskan sebagian besar waktu di dalam rumah, mengawali hari dengan ruinitas yang membangkitkan semangat sangat penting. Jika semua teratur sejak pagi, sepanjang hari akan dilalui dengan ceria. 


Rutinitas Pagi agar Hidup Lebih Berkah 


👉Tidak Meninggalkan Sholat Dua Rakaat Sebelum Subuh 

Hidup tidak hanya sekadar hidup, tapi belajar untuk hidup seimbang. Sebelum disibukkan dengan urusan dunia yang tak pernah ada habisnya, bersujud kepada Dzat yang mengembalikan jiwa yang terlepas dari raga sepanjang malam adalah sebuah keharusan. Salah satu ibadah pagi yang tidak boleh terlewat adalah sholat dua rakaat sebelum subuh. 


Dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim,  Rasulullah bersabda bahwa dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan apa pun yang ada di dalamnya. Meskipun hukumnya tidak wajib, rasanya sayang banget melewatkan dua rakaat sebelum sholat subuh karena keutamaan tersebut. 


Bagaimana jika sholat subuhnya kesiangan? beberapa hari lalu aku menyimak ceramah seorang ulama di tiktok. Beliau mengatakan bahwa tetap laksanakan sholat dua rakaat kemudian sholat subuh. Melaksanakan sholat dua rakaat sebelum subuh memang awalnya terasa berat. Karena sholat subuh saja adalah salah satu sholat yang cukup berat dilaksanakan oleh sebagian orang. Tapi setelah terbiasa, rasanya ada yangn kurang ketika kita sholat subuh tanpa sholat qobliyah subuh terlebih dahulu. 


👉Bersholawat Minimal 1000 Kali

dzikir pagi dan sore


Rutinitas pagi sebelum beranjak dari sajadah seusai sholat subuh adalah membaca dzikir pagi dan bersholawat minimal 1000 kali. Dzikir pagi dan sore adalah benteng pertahanan diri bagiku. Karena tidak dipungkiri dunia ini ada sisi gelap tempat orang-orang menaruh iri dan dengki kepada sesamanya. Dzikir pagi juga mampu melindungi kita dari kejahatan semua makhluk-Nya. 


Bersholawat kepada baginda Rasul adalah bagian dari dzikir pagiku. Sebagai umat yang tak pernah bertemu dengan Nabi, tentu saja ingin dikenali oleh beliau kelak di hari kiamat. Salah satu passwordnya adalah senantiasa bersholawat kepadanya. 


Dari abu Darda', Nabi SAW bersabda, " Barang siapa bersholawat ntukku sepuluh kali di pagi dan sore hari, maka ia akan mendapatkan syafa'atku di hari kiamat nanti." (Riwayat Thobroni) 


Bersholawat ternyata juga mempermudah urusan kita di dunia.  Banyak testimoni yang mengatakan keinginannya mudah terkabul setelah mengamalkan sholawat setiap hari minimal 1000 kali. Bahkan, dalam kurun waktu yang cukup singkat. Kok bisa?


Dalam sebuah ceramah, Cak Nun mengatakan bahwa Raulullah itu kekasih Allah. Allah senang jika banyak yang memuji kekasih-Nya. Jika ingin dekat dengan Allah, dekati kekasih Allah yaitu baginda Nabi Muhammad SAW. Caranya dengan banyak bersholawat. Bila sudah mendekat kepada Allah, maka Allah berbaik hati mengabulkan hajat kita. Bersholawat juga menggugurkan dosa kita. Salah satu penghalang terkabulnya doa adalah dosa. 


👉Menyiapkan Minuman Dopping untuk Suami 

Jika suami orang lain harus ngopi atau ngeteh sebelum berangkat kerja, tapi tidak dengan suamiku. Wedang uwuh atau wedang jahe lebih disukai. Dan tidak ada keharusan. Bahkan, suami tidak terbiasa sarapan terlalu pagi. Bila dipaksa sarapan, perutnya akan rewel. 


Namun, bukan berarti aku tidak memberikan apa pun sebelum dia berangkat kerja. Sejak pandemi, aku memiliki rutinitas baru setiap pagi. Yaitu membuat minuman dopping untuk suami. Aku memilih propolis dan madu sebagai minuman pagi sebelum berangkat kerja. Propolis dan madu sudah tidak diragukan lagi manfaatnya. Memilih dopping herbal karena lambung sudah tidak bisa kompromi obat dokter sejak beliau sakit 


👉Morning Skincare

Rutinitas pagi yang tidak boleh terlewatkan adalah sudah wangi dan segar saat melepas suami berangkat kerja. Meskipun sesekali dilanda rasa malas, tapi aku berusaha melawan. Setelah membuatkan minuman suami, biasanya aku segera mandi dan skincare-an. Mulai toner sampai sunscreen aku pakai agar wajah bantalku tersamarkan. Tak lupa mengoleskan lip cream tipis-tipis agar bibir terlihat lebih segar. Morning skincare routine yang wajib.


Melepas suami berangkat kerja dengan wajah segar dan sudah mandi adalah kepuasaan tersendiri buatku. Melangkahkan kaki masuk kamar mandi pagi-pagi bukan perkara mudah. Godaan untuk melambaikan tangan dari balik selimut begitu besar. Bukan berarti aku tidak pernah melepas keberangkatan suami sambil rebahan. Sesekali aku lakukan ketika kondisi badan kurang fit. 


👉Menyiapkan Menu Sarapan Anak


Setelah suami berangkat kerja, rutinitas harianku adalah menyiapkan sarapan untuk si sulung yang akan sekolah daring. Menu sarapannya bukan makanan berat seperti nasi, melainkan menu ringan seperi sereal, pancake, atau buah. Dia tidak suka makan nasi di pagi hari. 


Untuk si adik yang selalu harus sarapan dengan nasi, aku hanya memastikan sudah menanak nasi sebelum dia bangun. Selama ada nasi, lauk apa saja bisa diterima oleh gadis kecilku. Berhubung dia tipe anak yang suka bangun siang, menyiapkan sarapan untuknya tentu saja lebih santai. Berbeda dengan si kakak yang arus sudah masuk kelas daring jam 7 pagi. 


Itulah rutinitas pagiku selama pandemi. Aktifitas setelahnya fleksibel sesuai dengan suasana hatiku saat itu. Aku bisa nonton drakor sambil olahraga, menulis konten blog, atau hanya rebahan scrol sosmed. 

 

 





a

Komentar

  1. sholawat ini aku auto inget igs-mu tadi mbak, langsung paham kalau dirimu rajin berdzikir...masya Allah tabarakallah

    BalasHapus
  2. Nomer 1 sama nomer 2 adeeem sekaliiii. Yang kumasih bingung Shalat 2 rakaat sebelum Shubuh itu shalat apa mbak? Shalat qabliyah Shubuh? Masih sering bingung definisi Shalat Fajar, baca-baca di google penjelesannya membingungkan

    Ow ternyata fansnya Cak Nun juga? Salam Maiyah! ��

    BalasHapus
  3. Shalawat nabi 1000x itu aku msh usaha, blm berhasil. Palingan yang diusahakan 10 x pagi, 10x sore.

    Ritual pagiku ga jauh beda, kecuali suami yg msh WFH sampe skr, jadi dia memang agak lebih santai. Ga minta dibikinin minuman pagi. Palingan pagi# aku mikirin mau masak apa, dan kemudian si mba asisten yg eksekusi semua. Apalagi skr anak2 udh mulai libur, jadi makin sigap cari2 ide utk cemilan mereka :D

    BalasHapus

Posting Komentar