Pergantian Usia yang Tak Biasa

tumpeng ulang tahun

Pergantian Usia yang Tak Biasa- 
Tanggal 22 Juni menjadi tanggal yang selalu ditunggu oleh si kecil, Gia. Bukan karena hari ulang tahunnya, tapi hari jadi bunda. Bunda yang ulang tahun tapi Gia yang heboh. Padahal setiap tahun tidak ada agenda khusus saat anggota keluarga sedang ulang tahun. Tahun ini berbeda. Tahun ini tak biasa.


Masih menikmati kesehatan di masa pandemi seperti ini adalah berkah yang wajib disyukuri. Oleh karena itu tak ada keinginan yang muluk-muluk di usia yang semakin bertambah angkanya. Deretan permintaan yang panjang seolah terpangkas dengan satu kata, SEHAT. Kata yang selalu diulang dalam setiap sujud. 


Apakah tidak ada kejutan? Kado spesial sudah diberikan oleh suami di awal bulan. Tahun-tahun sebelumnya tidak ada kado spesial. Tapi entah kenapa tahun ini suami ingin memberikan kebahagian kecil kepadaku. Mungkin situasi pandemi seperti sekarang, apa pun bisa terjadi. Kita tidak pernah tahu esok masih bisa bertemu orang tersayang atau tidak. Sehingga tak ada salahnya mengekspresikan banyak cinta selagi bisa. 

tumpeng ulang tahun


Perhatian dari para sahabat juga membuat haru. Nyatanya jarak tak mengurangi niat mereka untuk menunjukkan kasih sayangnya. Selain ucapan dan doa secara virtual, ada beberapa kejutan yang menghampiri. Kurir satu persatu berdatangan. Mereka adalah sahabat yang dikirimkan Tuhan untukku, sahabat yang memahami hal paling sederhana yang membuatku senang. Seperti mengirimkan makanan favoritku. 


Harapan di Usia yang Tak Lagi Muda 

Jika ditanya apakah harapanmu sampai detik ini? Jawabannya pasti satu. Bagaimana menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama. Karena pada hakikatnya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya. Terlihat sederhana tapi nyatanya tak mudah. Ada banyak pamrih yang menodai niat awal. Ada perasaan tak nyaman ketika sadar telah dimanfaatkan oleh sesama makhluk-Nya. Aneh, bukan? Aku masih harus terus belajar. 


Usia yang tidak muda lagi seharusnya menjadi pertanda bahwa sudah banyak tahun terlewati. Pasti banyak pelajaran hidup yang bisa diambil hikmahnya. Harapannya sudah bisa menata hati atas setiap ketetapan-Nya. Tak lagi menggugat saat sang pemilik kehendak, menghendarki REMIDI. Harus melewati ujian yang sama beberapa kali. 


BACA JUGA : Rutinitas Pagi yang Mempengaruhi Suasana Hati


Perubahan Gaya Hidup 

resep sarapan sehat

Usia kepala 3 mengharuskanku melakukan beberapa adaptasi dalam keseharian. Meskipun termasuk telat menerapkan gaya hidup sehat, tapi aku tak menyesal. Agar tubuhku tidak kaget, aku memulai mengubah menu sarapanku dan mengurangi porsi makan malam. Untuk makan siang tetap seperti biasa. Cemilan sehat  tersedia di rumah. Tapi cemilan lain tetap ada walaupun porsinya dikurangi. 


Begitu juga dengan urusan skincare. Jika sebelumnya hanya mencoba-coba produk anti-aging, sekarang memakai produk anti-aging adalah sebuah keharusan. Bukan menolak tua tapi sebuah ikhtiyar maksimal menjaga tubuh yang diberikan kepada Tuhan kepada kita. 


Cara pandang juga mulai diubah perlahan. Belajar memahami situasi orang lain dari sudut pandang yang berbeda. Dimulai dari rumah. Belajar memahami pasangan dan anak-anak. Tidak hanya sebatas permukaan tapi hal-hal yang tak terlihat oleh mata.  Selama ini tanpa sadar banyak yang terabaikan. Dimulai dari diri sendiri, dimulai dari hal terkecil, dan dimulai saat ini. Tiga poin yang ingin aku lakukan. 


Aku tidak pernah tahu akan ada ucapan ulang tahun untukku atau tidak tahun depan. Tapi yang pasti aku akan berusaha menjadikan sisa umurku tak sia-sia. Semoga keberadaanku membawa banyak manfaat untuk orang lain. Agar tak akan timbul penyesalan  ketika Izroil menjemput tanpa sempat mengucap kata perpisahan. 






Komentar

Posting Komentar